Jika kamu penggemar game Dota 2, pasti mengerti bagaimana rasanya memiliki rekan satu tim yang menyebalkan. Hal tersebut merupakan hal yang wajar karena game Dota 2 menggunakan sistem acak dalam pertandingan publik sehingga para pemain tidak bisa memilih tim yang sesuai dengan keinginannya. Terkadang kamu akan mendapatkan tim yang solid, namun terkadang sebaliknya.
Karakter pemain game Dota 2 bisa dikenali dari seperti apa ucapannya ketika bermain dan bagaimana gaya bermainnya. Biasanya, matchmaking dalam permainan dipengaruhi oleh faktor behaviour score. Hal tersebut diibaratkan seperti ‘buku rapor’ dalam game Dota 2 sehingga rekan satu tim yang akan kamu dapatkan merupakan rekan yang satu tipe. Berikut beberapa jenis pemain dota 2 yang menyebalkan hingga toxic:
Daftar Isi:
7 Jenis Pemain Dota 2 yang Menyebalkan Hingga Toxic
1. Fanatik Legion Commander

Dalam pertandingan publik, legion commander merupakan pick yang populer. Akan tetapi, pemilihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan, tidak boleh asal pick tanpa ada kebutuhan. Rekan satu tim yang menyebalkan adalah dia yang tiba-tiba pick legion commander padahal kondisinya tim sudah mempunyai tiga hero. Tentu saja dia termasuk pemain yang egois.
Baca Juga: 10+ Rekomendasi Mouse Gaming Terbaik di Indonesia 2021
Biasanya dia tidak akan memperdulikan hero yang lainnya. Tipe pemain seperti itu kerap ‘bersembunyi’ di dalam hutan sembari menanti hingga dia bisa membeli item. Namun ketika dia sudah keluar dari hutan dan memiliki item yang diinginkannya, dunia sudah berubah dan timnya sudah hampir mendekati kekalahan.
Sikap seperti itu tentu saja akan merugikan rekan satu timnya karena tim yang dapat mencapai kemenangan hanyalah tim yang solid saling membantu satu sama lain ketika sedang ada pertandingan. Pemain dengan sikap fanatic legion commander biasanya hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak peduli terhadap timnya. Itulah jenis pemain dota 2 yang pertama, bagaimana? apa sudah menyebalkan.
2. Pemain yang selalu gambling
Pemain game Dota 2 beserta rekan satu timnya pasti mendapatkan waktu dalam memikirkan dan memilih opsi terbaik ketika pick Dota 2 heroes. Namun, biasanya ada pemain yang memilih hero dengan sembarangan atau acak, apalagi pemain tersebut yang terakhir mendapatkan jatah pick. Keputusan ini kerap kali merupakan sebuah bencana bagi tim.
Terkadang juga pemain tersebut tidak hanya memilih hero secara acak saja, akan tetapi dia sebenarnya tidak mengenal betul-betul hero yang digunakannya. Sehingga permainan tim akan menjadi kacau dan pemain yang gambling tersebut hanya bisa sesuka hati menekan tombolnya. Pemain yang sudah pro biasanya akan memikirkan baik-baik saat draft pick.
Seharusnya hero yang di-pick disesuaikan dengan kebuhan. Tidak semua hero perlu diambil karena melihat kondisi dan situasi dalam sebuah pertandingan seringkali berbeda dengan pertandingan yang lainnya. Satu pertandingan memiliki alur cerita yang berbeda sehingga hero yang dibutuhkan pun juga berbeda dengan pertandingan yang lain.
3. Pemain yang tidak mau ikut Team Fight

Jenis pemain dota 2 selanjutnya yang menyebalkan versi VazGaming adalah tidak mau ikut team fight ini. Terkadang saat bermain game Dota 2, kamu mendapati pemain yang kerap menggunakan hero ketika bertempur. Hal tersebut akan menyusahkan tim karena tim lah yang akan menanggung semua akibatnya. Tujuan awal permainan yang ingin mencapai keberhasilan untuk menghancurkan menara lawan, justru menara tim tersebut sendiri yang akan hancur.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Game Remake Terbaik Sepanjang Masa!
Biasanya pemain seperti itu seolah menganggap semua hero merupakan Natural Prophet sehingga jarang terlibat dalam pertempuran tim atau bahkan tidak terlibat sama sekali. Selama pertandingan berlangsung, pemain tersebut hanya melakukan aktivitas split push dan farming yang entah aktivitas tersebut dilakukannya sesuai atau tidak dengan perannya.
Hero seharusnya digunakan ketika tim sedang dalam keadaan yang benar-benar membutuhkan. Pemain seperti ini hanya berlindung di balik layar dan tidak berani ikut bertempur bersama dengan rekan satu timnya yang lain dalam menghadapi musuh. Padahal satu tim haruslah solid satu sama lain supaya menara tim tidak akan runtuh.
4. Ping spammer
Dalam game Dota 2 gameplay terdapat elemen penting bernama Ping yang berfungsi untuk menyampaikan informasi. Akan tetapi, pemain yang seolah tidak mengetahui cara bermain Dota 2 dengan benar kerap mengacaukan kegunaan fitur tersebut. Biasanya pemain seperti ini akan melakukan spam ping ketika melihat rekan satu timnya akan melakukan rune. Tentu saja hal tersebut akan sangat mengganggu saat permainan berlangsung.
Pemain yang suka ping spammer kerap menyusahkan satu tim karena dia tidak berfokus pada bagaimana menghadapi musuh dengan bekerja sama dengan timnya akan tetapi hanya bermain yang tidak serius. Fitur ping hanya digunakan ketika anggota tim akan menyampaikan informasi mengenai keberadaan musuh dan lain sebagainya pada anggota lain dalam satu tim.
Informasi tersebut akan sangat membantu tim tersebut untuk berjaga-jaga jika ada musuh yang mulai mendekat atau ada sesuatu dimana hero bisa dikeluarkan untuk membantu tim tersebut dalam menghadapi musuh yang berat. Tentu saja penggunaan hero tidak boleh sembarangan, harus disesuaikan dengan kebutuhan yang sekiranya mendesak.
5. Rage Quit
Nah, satu lagi nih jenis pemain dota 2 toxic yang akan membuat mood kamu ketika bermain jadi berantakan. Ada banyak sekali tipe orang yang sudah menyerah ketika bermain game padahal masih baru tengah game. Padahal, kemungkinan comeback masih sangat tinggi.
Biasanya, orang seperti ini memiliki banyak alasan dan sangat beragam. Ada yang ga percaya sama skill dari tim, cabut karena keseringan mati, dan lain sebagainya.
6. Pemain dengan karakter perfeksionis
Dengan pemilihan rekan satu tim yang diacak secara random, terkadang kamu pasti mendapati rekan yang berkarakter perfeksionis. Pemain dengan karakter seperti itu kerap menunjukkan sikap yang menyebalkan. Salah satu sikapnya yang tidak pernah mau merasa salah mengakibatkan permainan berjalan dengan tidak adanya kesolidan dalam suatu tim.
Pemain dengan karakter perfeksionis kerap mencari kambing hitam dalam setiap situasi, apalagi ketika daerah didominasi oleh musuh atau tim mengalami kekalahan. Pemain seperti itu selalu merasa dirinya paling berpengaruh dalam sebuah tim. Dia merasa bahwa jika tidak ada dirinya, maka tim tidak akan bisa mendapatkan kemenangan dalam pertandingan.
Di sisi lain karakter ini bermanfaat untuk kemenangan tim, akan tetapi sifat yang tidak mau salah tersebut yang sangat mengganggu kesolidan satu tim. Karena tim yang solid adalah tim yang mau mengakui jika ada anggota yang salah dan bersedia memperbaiki supaya ke depannya menjadi lebih baik.
7. Pemain yang toxic
Jenis pemain dota 2 yang terakhir adalah Pemain Toxic, sebagian besar game online biasanya memiliki kelompok-kelompok yang berisikan pemain toxic. Sikap pemain yang toxic membuat rekan satu timnya merasa tidak nyaman. Bahkan, ketika game Dota 1 pun banyak sekali dijumpai pemain-pemain toxic yang menyusahkan rekan satu tim. Di dalam publik matchmaking lah pemain seperti itu banyak ditemukan.
Baca Juga: 3 Tips Terbaik Bermain Mobile Legends Kagura yang Rekomendasi
Kamu tidak perlu khawatir karena dalam game Dota 2 sudah diterapkan aturan yang cukup ketat dengan adanya behaviour score. Dengan behaviour score, pemain Dota 2 tidak akan bisa menyampaikan pesan toxic lagi atau bicara seenaknya pada rekan lainnya dalam satu tim. Semakin rendah behaviour score, semakin sulit termaafkan pemain tersebut.
Selain itu, hukuman bagi mereka adalah akun akan ditangguhkan dan dihapus oleh pengembang game. Behaviour score dapat menunjukkan seperti apakah pemain Dota 2 tersebut berdasarkan ucapan-ucapan yang dikatakan ketika sedang mengikuti pertandingan dan gaya bermainnya. Jika kamu bermain dengan baik-baik saja, maka behaviour score pasti akan tinggi dan mendapatkan rekan satu tim yang solid.