Sejarah dota 2 wajib Anda ketahui jika Anda mengaku pemain sejati game ini. Dota 2 merupakan salah satu game bergenre MOBA yang paling populer di Indonesia dan juga mancanegara. Terbukti game ini sudah dimainkan hingga 1,2 juta orang. Belum lagi adanya The International, turnamen Dota 2 terbesar di seluruh dunia menambah pamor dari game ini.
Sejarah Dota 2 Jauh Sebelum Kelahirannya
Defense of The Ancient atau yang lebih dikenal dengan DOTA ini sebenarnya tidak lahir dan berdiri begitu saja. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi lahirnya game ini. Penasaran apa saja? Ini dia:
- Bermula dari Starcraft dan Aeon of Strife.
Lahirnya game Defense of The Ancient atau yang lebih dikenal dengan DOTA ini sebenarnya berawal dari modifikasi game bernama Starcraft Blood War dari seorang penggunanya, map modifikasi tersebut diberi nama Aeon Of Strife (AOS).
Dalam AOS, player mengendalikan satu karakter dengan tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan benteng inti dari musuh dibantu oleh pasukan bernama “Creep” yang dikendalikan oleh AI. Bermula dari situlah kemudian game bergenre MOBA lahir, genre ini merupakan perpaduan genre Action, Real Time Strategy dan Role Playing Game.
- Kemunculan Warcraft 3 dan kelahiran Dota.
Kurang afdol rasanya memang jika membahas sejarah Dota 2 tanpa membahas sejarah Dota 1 terlebih dahulu. Di tahun 2002, Warcraft 3: Reign of Chaos dirilis oleh Blizzard Entertainment dan sempat menghebohkan para modder kala itu. Modder merupakan sebuah dari modifikator game. Game engine Warcraft lebih apik dibandingkan Starcraft dan tools modifikasinya lebih luwes.
Kemudian pada saat itulah, seorang modder bernama Eul yang berusaha melakukan remake AOS ke dalam engine Warcraft ROC dengan memakai nama Defense of The Ancients. Dan kala itu, DOTA masih berada pada tahap Alpha dan hanya ada 5 player melawan 5 karakter hero.
Baca Juga: 6 Macam Perubahan dalam Dota 2 Update Patch 7.07
- Lanjutan kisah DOTA.
Eul yang mencoba mengembangkan DOTA tiba-tiba menghilang dari komunitas modder. Kemudian Guinsoo dan Pendragon berinisiatif untuk melanjutkan pengembangan proyek game tersebut. Keduanya memodifikasi DOTA Eul lalu membuat DOTA versi mereka sendiri yang diberi titel DOTA: Allstars.\
Seiring bertambah banyaknya player, Guinsoo dan Pendragon kemudian mengajak Icefrog dan Neichus untuk membantu mereka dalam proyek pengembangan game tersebut. Mulai dari versi 4.xx di lanjut ke versi 5.xx dan barulah kompetisi mulai digelar ketika map versi 5.84c v2 muncul.
Pada versi awalnya, masih banyak yang belum terlihat pada game ini. Kemunculan karakter Roshan pun baru pada map versi 4.0a dan beberapa hero seperti Ursa Warrior, Tidehunter, Atropos, Tinker, Ogre Magi dan sebagainya pun baru mulai dimunculkan pada map versi 5.xx.
Baca Juga: Alasan Defence Of The Ancients 2 (DOTA 2) Tidak Pernah Ada Matinya & Alasan Kenapa Harus Main dan Download Game Mobile Legend & Yang Unik dan Istimewa dari Mobile Legends
- Icefrog dan DOTA 2.
Ini sudah mendekati sejarah DOTA 2 atau bagaimana awal-awal kelahirannya. Tahun 2005, setelah update DOTA versi 6.00 dirilis, Guinso dan Pendragon kemudian memutuskan untuk mundur jadi modder. Proyek pengembangan DOTA pun kemudian dilanjutkan oleh Icefrog semenjak kemunculan map versi 6.01.
Guinsoo dan Pendragon diketahui telah bergabung dengan Riot Games di tahun 2009 dan Icedragon masih tetap pada DOTA hingga tahun 2010. Tahun tersebut merupakan batu loncatan proyek pengembangan DOTA setelah Icefrog mengumumkan bahwa ia telah direkrut oleh Valve untuk mengembangkan sekuel DOTA menjadi DOTA 2.
Valve meyakinkan bahwa DOTA 2 tidak seperti League of Legend atau Heroes of The Newerth, malah akan sama persis seperti DOTA. Sehingga player lama tak perlu khawatir untuk mempelajari dari awal lagi.
- Lanjutan kisah sejarah DOTA 2.
Akhirnya pada tanggal 9 Juli 2013, menjadi sejarah DOTA 2 yang paling diingat dimana game secara resmi dibuka dan dapat dimainkan secara umum. Modifikasi map dari Warcraft 3 ini pun masih tetap berlanjut dalam kemasan game yang anyar, DOTA 2.
Dari situlah, player DOTA 2 kian hari kian bertambah sehingga membuat game ini menjadi salah satu game bergenre MOBA terfavorit sedunia. Komunitas DOTA 2 pun semakin berkembang dari hari ke hari sehingga diadakan turnamen DOTA 2 yang sangat bergengsi, The International yang juga dapat terlaksana berkat dukungan komunitas.