Bagi kamu pecinta game, pasti tidak asing dengan game esports. Esports merupakan kompetisi game yang dimainkan dalam bentuk video oleh antar pemain professional atau pro player secara multiplayer. Permainan ini dilakukan oleh tim yang melakukan perlawanan satu sama lain di tingkat professional dan bertujuan untuk memenangkan hadiah yang bisanya berupa sejumlah uang.
Game esports sudah populer sejak jaman dahulu. Semakin berkembangnya jaman, esports mengalami kemajuan dan kini banyak diminati oleh banyak orang dari berbagai kalangan usia. Terlebih lagi peran internet sangat berpengaruh dalam perkembangan esports dari masa ke masa. Sehingga kehadiran esports bermula sejak belum adanya internet hingga kini internet menguasai dunia game.
Daftar Isi:
Sejarah Perkembangan Esports dari Masa ke Masa
1. Ajang Perlombaan Mahasiswa adalah Awal Mula Kehadiran Esports

Kehadiran esports bermula sejak tahun 1972 silam, tepatnya di bulan Oktober. Pada masa itu, sejarah esports dimulai. Kompetisi video game pertama kalinya diadakan di Universitas Stanford yang diikuti oleh para mahasiswa dari universitas tersebut. Para mahasiswa Universitas Stanford itulah yang menjadi pionir atau pelopor dari cikal bakal kehadiran esports di jaman dahulu ketika belum ada internet. Walaupun belum ada internet, namun kompetisi tersebut cukup banyak menyita perhatian.
Baca Juga: 10 Turnamen Esports Paling Ditunggu 2020 dengan Total Hadiah Terbesar
Saat itu, sejumlah mahasiswa Stanford melakukan kompetisi game bernama Spacewar dengan hadiah berupa berlangganan majalah Rolling Stone secara gratis selama 1 tahun. Terkesan sederhana karena hadiahnya berupa langganan gratis majalah saja. Namun, kompetisi tersebut mengundang antusiasme besar bagi para mahasiswa sehingga banyak yang mengikutinya.
Game Spacewar yang merupakan game pertama sebagai pelopor hadirnya esports dalam dunia game diciptakan pada tahun 1962. Pencipta game Spacewar adalah Steve Russel beserta para akademisi dan para ilmuwan yang berasal dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) Boston, Amerika Serikat. Game tersebut mengawali kiprah esports melalui ajang perlombaan dengan hadiah tertentu.
Sebelum kompetisi video game di era mahasiswa Stanford pada tahun 1962, sebenarnya sudah ada video game bernama Tennis For Two di tahun 1950-an dan game bernama Pong di awal tahun 1970-an yang dimainkan banyak orang. Akan tetapi, belum ada perlombaan atau kompetisi pada saat itu. Kompetisi atau perlombaan video game baru ada di tahun 1962, ketika era mahasiswa Stanford.
Di tahun 1980, ada sebuah event kompetisi video game terbesar bernama Turnamen Space Invaders Atari. Kompetisi tersebut merupakan ajang perlombaan video game di jaman dahulu yang sudah terorganisir dengan rapi. Jumlah peserta kompetisi sangat banyak hingga mencapai 10.000 orang sehingga dianggap sebagai event kompetisi video game paling besar pada masa itu.
Sekitar tahun 1990, jaman semakin berkembang dengan hadirnya internet. Industri PC dan berbagai game PC juga sudah mulai mengalami kemajuan. Sehingga esports semakin populer dan terus maju mulai tahun 1990-an. Di era 90-an, kompetisi dunia video game mulai disponsori oleh perusahaan raksasa seperti Blockbuster dan Nintendo.
Kedua perusahaan tersebut biasanya mempertandingkan game-game dengan genre combat, sports, dan racing. Permainan konsol yang dirasa lebih kompetitif seperti game pertarungan one-on-one versi klasik 2D dan Super Street Fighter II juga mulai mengalami perkembangan. Turnamen Street Fighter merupakan turnamen utama yang berlangsung di California pada tahun 1996.
Judul turnamen tersebut adalah Battle by the Bay yang merupakan kompetisi tahunan dimana awal kompetisi hanya diikuti oleh 40 orang saja. Semakin berkembangnya jaman, turnamen tersebut mengalami evolusi menjadi Evolution Championship Series yang diadakan hingga sekarang secara rutin.
2. Esports Semakin Berkembang Pesat dengan Hadirnya Internet
Di era 90-an, game yang kerap dipertandingkan yakni game FPS. Kemudian muncul game RTS bernama StarCraft: Brood War yang merupakan pembawa sejarah esports menuju ke era modern. Di tahun 1997, ada ajang esports pertama bernama turnamen Quake yang diadakan secara online. Game tersebut diikuti oleh peserta lebih dari 2000 orang dan hadiahnya berupa mobil ferrari bekas.
Baca Juga: 10+ Negara dengan Penghasil Hadiah Esports Terbesar Sepanjang Sejarah
Memasuki awal abad 21 sekitar tahun 2000-an, Electronic Sports World Cup dan World Cyber Games hadir dengan membawa revolusi besar dalam dunia esports. Di tahun 2002, muncul MLG (Major League Gaming) dan hingga kini masih menjadi liga esports yang terbesar. Karena jaringan internetnya yang luar biasa cepat, maka Korea Selatan dianggap sebagai tempat kelahiran sejarah esports modern.
Turnamen game RTS asal Korea Selatan bernama StarCraft: Brood War merupakan turnamen esports pertama yang tayang di stasiun televisi. Game Dota 2 adalah game MOBA (Mutiplayer Online Battle Arena) yang paling populer karena berhasil menarik penonton berjumlah puluhan juta dari seluruh dunia. Di ajang tahunan The International, game ini berhadiah paling besar sepanjang sejarah.
3. Esports Semakin Laris Saat Memasuki Era Mobile Game
Seiring berkembangnya jaman, esports semakin banyak diminati banyak orang di seluruh penjuru dunia karena MOBA merambah ke platform mobile. Berbagai kompetisi game bertaraf nasional sampai internasional mulai banyak bermunculan seperti game Arena of Valor dan Mobile Legends. Bahkan, di Indonesia pun sudah banyak muncul kompetisi game yang banyak diikuti dari beragam kalangan usia.
Dunia esports semakin melebarkan sayapnya karena jaringan internet semakin kuat sehingga memudahkan para pemain dalam menaklukkan lawannya tanpa takut buffering. Industri game esports semakin meluas dan banyak diketahui orang, maka nama esports menjadi semakin besar. Di Indonesia banyak orang yang hobi bermain mobile games sehingga rasa bosan pun tidak akan menghampiri mereka.
Baca Juga: Beberapa Influencer Mobile Legends (KOL) Paling Populer Saat Ini
Sejarah esports semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun karena adanya dukungan internet. Bermain esports pun sudah menjadi hobi bagi sebagian besar para pecinta game. Antusiasme dari banyak orang seolah membuat nama esports tidak akan tenggelam ditelan jaman, Justru semakin lama esports dapat menguasai industri game sehingga banyak pecinta game yang beralih ke esports.
Esports tidak hanya sekedar menyalurkan hobi saja, akan tetapi semakin berkembangnya esports di seluruh dunia, kini esports menjadi ajang perlombaan yang mencetak prestasi. Banyak sekali event perlombaan esports yang tidak hanya memberikan hadiah berupa sejumlah uang atau barang berharga lainnya, akan tetapi event perlombaan esports juga memberikan sertifikat bagi para peserta lomba.
Sertifikat tersebut bermanfaat untuk menunjang karir dalam bidang game. Bahkan, gaji para pemain game professional atau yang lebih dikenal dengan sebutan pro player terbilang cukup besar. Sehingga bermain esports tidak hanya sebatas bermain game semata melainkan digunakan untuk bekerja mendapatkan uang agar kebutuhan sehari-hari terpenuhi.
Ada banyak game yang populer di era ke-21 seperti game AOV, Mobile Legends, hingga PUBG yang berhasil menyita perhatian mayoritas pecinta game di seluruh dunia. Bahkan, game-game tersebut bisa menjadi sebuah ajang untuk berlatih lintas bahasa karena para pemain bisa mengobrol dengan pemain dari belahan dunia lainnya yang berbicara dengan bahasa mereka negara masing-masing.